Senin, 31 Januari 2022

TAMAN WISATA LEMBAH HIJAU LAMPUNG

(sudah pernah dipublikasikan dalam buku "SURGA DI ZAMRUD KHATULISTIWA" 

Antologi tulisan bersama penulis PPPIPS)




Provinsi Lampung berada di ujung selatan pulau Sumatera, berpusat di kota Bandar Lampung, bisa dibilang Provinsi Lampung merupakan pintu gerbang masuk ke pulau Sumatera. Kota Bandar Lampung merupakan ibu kota dari provinsi Lampung. Secara geografis, kota Bandar Lampung dikelilingi oleh perbukitan dan dibatasi oleh lautan yaitu Teluk Lampung, menjadikan kota ini memiliki pemandangan indah kota diperbukitan dan pantai yang indah. Bila malam datang penduduk yang tinggal di daerah perbukitan dapat menikmati kelap kelip pemandangan lampu kota yang sangat indah dan dipagi hari dapat menghirup udara segar sambil melihat pemandangan laut dari kejauhan.

Kota Bandar Lampung memiliki banyak objek wisata, selain  objek wisata pantai yang terletak di wilayah teluk, wilayah perbukitan di Kota Bandar Lampung terdapat berbagai objek wisata, ada Taman Wisata Puncak Mas, Taman Wisata Lembah Hijau, Taman Satwa Bumi Kedaton, Taman Wisata Bukit Sakura, Rumah Kelinci, Taman Rusa dan Taman Kupu-Kupu. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas Taman Wisata Lembah Hijau, karena menrut penulis, diantara sekian banyak taman wisata yang terletak di wilayah perbukitan di Kota Bandar Lampung, Taman Wisata Lembah Hijau bisa dibilang paling lengkap diantara taman wisata lainnya.

Taman Wisata Lembah Hijau terletak di Kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung. Jaraknya tidak jauh dari pusat kota bandar lampung, sekitar 10 km. Ada dua rute yang bisa dilalui bila ingin berwisata ke sana. Rute pertama dari tanjung karang pusat melewati jalan Hi. Agus Salim atau simpang empat pasar Tamin, lurus ke atas ke arah perbukitan Jalan Raden Imba Kesuma Ratu, ikuti jalan aspal belok kiri ke arah Kinar Resto, salah satu restoran baru yang ada di wilayah perbukitan, lurus saja sampai bertemu tugu durian belok kanan, Taman Wisata Lembah hijau terletak sekitar 200 meter dari tugu durian di sebelah kanan. Rute lainnya adalah dari kecamatan Kemiling, dari simpang tiga yang dikenal dengan nama palang besi  lurus saja sampai melewati tiga kali jembatan, lalu ikuti jalan yang membelok dan menurun kemudian melewati tanjakan terakhir di sebelah kiri, disanalah lokais Taman Wisata Lembah Hijau.

Memasuki taman Wisata Lembah hijau kita harus berjalan  menurun untuk sampai ke loket tiket. Disebelah kiri pintu masuk ada mushola yang disampingnya merupakan area outbond dan taman bermain anak-anak. Setelah membeli tiket, kita menuju area parkir kendaraan di sebelah kanan. Di sebelah kanan ini juga terdapat  kolam  renang, taman bermain air dan ada waterboomnya. Bila ingin berenang maka harus membeli tiket lagi. kolam renangnya cukup luas, ada kolam renang untuk anak-anak dan dewasa, terdapat seluncuran untuk anak-anak dan ada juga seluncuran yang cukup tinggi untuk remaja atau orang dewasa, dan bila bekum cukup, ada juga waterboom yang dapat dicoba untuk menguji adrenalin.

Disebelah kiri terdapat kolam  ikan yang cukup besar dan pondokan-pondokan yang dapat digunakan pengunjung untuk bersantai. Menanjak sedikit di sebelah kiri ada penginapan-penginapan berupa rumah-rumah kecil yang bisa disewa pengunjung untuk meginap. Di depan penginapan ini, sebelah kanan ada area aquarium yang berisi aquarium besar dan ikan-ikan langka yang menarik untuk dilihat. Tidak dikenakan biaya tambahan bila ingin duduk di pondok atau melihat ikan di aquarium.

Bila ingin wisata yang sedikit seram, menanjak sedikit dari aquarium ada area rumah hantu yang bisa dikunjungi. Di depan rumah hantu ada taman dan kandang kuda yang bagus bila dipakai berswafoto.

Menanjak lagi di ujung taman wisata ini terdapat Taman Satwa Lembah Hijau. Taman Satwa ini menurut penulis cukup menarik karena berisi berbagai binatang dan lebih lengkap dibandingkan taman satwa lainnya di Kota Bandar Lampung. Bila ingin masuk ke taman satwa kita diharuskan membeli tiket lagi.

Masuk ke taman satwa, satwa yang pertama kali kita jumpai adalah burung Flaminggo. Burung cantik ini kadang berwarna pink kadang berwarna putih, serupa angsa namun lebih besar dari angsa. Burung-burung cantik pemakan ikan ini ditempatkan dalam kolam besar dikelilingi oleh pagar daun pandan, ternyata daun pandan ini dapat menyamarkan bau dari burung ini yang jika kita dekati akan tercium aroma tidak sedap. Burung-burung flaminggo ini seakan menyambut kita masuk ke taman satwa ini.

Banyak papan-papan berisi soal seputar binatang yang bagian kosongnya dapat dibalik. Ternyata bagian kosong tersebut berisi jawaban dari pertanyaan seputar binatang. Jadi sangat menarik mengajak anak-anak untuk berwisata edukasi seputar hewan di sini.

Dari kolam Flaminggo kita berjalan ke sebelah kanan ada pohon-pohon tinggi tempat para primata. Pengunjung dan  hewan-hewan primata ini dipisahkan parit yang cukup dalam, sehingga para hewan tidak bisa ke tempat pengunjung. Jadi hewan-hewan primata ini tidak dikandang melainkan dipisahkan oleh parit yang cukup dalam.

Lurus lagi kita akan menemui kawanan beruang yang juga dipisahkan dengan parit. Beruang ini tidak berada dalam kandang. Di depannya ada kandang rusa, kijang dan  kambing langka. Di depannya ada kolam besar yang cukup dalam, namun kolam ini tidak terisi air, ternyata di dalamnya tinggal lah dua ekor buaya. Menanjak lagi ada lapangan yang cukup luas tempat kita bisa melihat gajah-gajah yang juga bisa kita tunggangi bila kita ingin naik gajah.

Di depan lapangan gajah terdapat taman burung yang cukup luas. Di pintu masuk taman burung ada pemandu yang bisa membimbing kita untuk berfoto bersama burung kakak tua berwarna warni yang sudah jinak. Memasuki taman burung terdapat kandang-kandang burung besar berisi berbagai jenis burung dari seluruh indonesia. Di papan informasinya terdapat nama ilmiah dan asal dari burung tersebut. Ada lagi area cukup luas yang dapat kita masuki setelah kita melewati pagar rantai yang cukup berat, ternyata ini merupakan kandang burung yang sangat luas dimana burung-burungnya tidak dalam sangkar namun dilepas sehingga dapat terbang terbatas dalam kandang yang luas itu. Di atasnya terdapat jaring yang menghalangi burung keluar.

Setelah selesai memutari taman burung, bagian  terakhir dari taman satwa ini adalah teater besar tempat para satwa menunjukkan kebolehannya. Kita dapat menonton atraksi dari satwa-satwa ini secara gratis. Seperti para berang-berang mengibarkan bendera atau ikan yang bisa berhitung. Inilah akhir dari petualangan kita di taman satwa lembah hijau.

Demikianlah penggambaran penulis tentang Taman Wisata Lembah Hijau Lampung. Taman wisata ini cukup luas dan ada beberapa objek wisatanya, satwa yang ada di dalam taman satwa juga banyak. Jadi jangan lupa mampir ke taman wisata lembah hijau jika anda pergi ke kota Bandar Lampung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar