Minggu, 08 Mei 2022

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

 KONEKSI ANTAR MATERI 3.1

PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

 

Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil?

Pratrap triloka terdiri atas tiga semboyan yaitu Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani. semboyan tersebut artinya adalah "di depan memberi teladan", "di tengah membangun motivasi", dan "di belakang memberikan dukungan". Tiga semboyan ini menjadi pedoman guru dalam menjalankan tugas sebagai pendidik. Sebagai pendidik guru berperan mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Dalam pengambilan keputusan, selain menggunakan dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, guru juga dapat mempertimbangkan filosofi pendidikan tersebut. Agar sesuai dengan filosofi pendidikan yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara.

 

Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Dalam pengambilan keputusan, sebelumnya guru dapat mempertimbangkan apakah masalah tersebut masuk dalam dilemma etika atau bujukan moral. Bila termasuk dalam dilemba etika, guru dapat menggunakan 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Tentu dalam pengambilan keputusan tersebut akan dipengaruhi oleh nilai-nilai yang sudah tertanam dalam diri guru. Nilai-nilai yang dianggap benar melalui pembelajaran dan pengalaman guru, tentu akan berpengaruh dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.

 

Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil. Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut. Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada modul 2 sebelumnya.

Praktik coaching adalah menuntun seseorang menemukan sendiri solusi atas permasalahannya. Coaching sendiri menuntut coach untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan yang akan menuntun coachee menemukan sendiri solusi atas permasalahannya. Seorang coach yang telah mempelajari dilemma etika dan bujukan moralm serta 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, dapat menuntun pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada coachee sesuai dengan langkah-langkah tersebut.

 

Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan?

Guru yang dapat mengelola dan menyadari aspek sosial dan emosionalnya, berarti guru tersebut memiliki kesadaran diri dan kematangan emosi terhadap dirinya sendiri, berarti ia mampu mengelola dirinya sendiri. Kemampuan menyadari dan mengelola diri sendiri berperan penting dalam menjalankan tugas sebagai seseorang yang harus berinteraksi dengan lingkungan sosial. Guru yang memiliki kematangan sosial dan emosional tentu dapat bersikap tenang dalam menghadapi masalah yang ada, kemampuan ini tentu berpengaruh dalam kemampuan guru dalam pengambilan keputusan.

 

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik.

Saat guru menghadapi permasalahan terkait moral atau etika, biasanya guru dihadapkan pada kenyataan yang sama-sama benar. Sehingga guru harus menggunakan menggunakan 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.Dalam pengambilan keputusan, guru tebtu dipengaruhi nilai-nilai yang selama ini diyakini oleh guru. Sehingga nilai-nilai tersebut tentu akan berpengaruh dalam pengambilan keputusan oleh guru.

 

Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Pengambilan keputusan dalam dilemma etika yang melalui langkah-langkah 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, tentu akan menjadi solusi terbaik yang berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

 

Selanjutnya, apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan Anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Paradigma yang tercipta dalam lingkungan tentu juga berpengaruh dalam pengambilan keputusan terkait dilema etika. Keputusan yang diambil hendaknya merupakan solusi terbaik yang akan diterapkan guna terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Keputusan yang diambil memang mungkin akan merugikan satu pihak namun merupakan keputusan terbaik dan sesuai dengan nilai-nilai norma yang diyakini diri dan lingkungan masyarakat.

 

Dan pada akhirnya, apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita?

Sedapat mungkin pengambilan keputusan hendaknya berpihak pada pendidikan murid. Murid perlu belajar tentang konsekuensi permasalahan yang mereka hadapi, agar mereka menjadi manusia yang siap terjun dalam masyarakat dan memiliki nilai-nilai keyakinan mereka sendiri, memiliki keyakinan dan kemandirian serta percaya akan dirinya sendiri. Sehingga pada akhirnya murid memiliki kemerdekaan dalam mengelola dirinya sendiri.

 

Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Seorang  pemimpin pembelajaran akan menuntun murid mengelola dirinya sendiri, menuntun murid menemukan solusi permasalahannya dan menyadari konsekuensi atas perbuatannya. Pembelajaran ini dapat diajarkan guru di sekolah. Guru menuntun murid memperoleh kemerdekaan atas dirinya sendiri. Tentu saja proses ini akan mempengaruhi kehidupan masa depan murid itu sendiri.

 

Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Peran guru dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran dapat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dimiliki guru sebelumnya. Kemudian guru harus menyadari perbedaan antara murid-muridnya dan memiliki kematangan diri sosial dan emosional, serta mempraktikkan coaching untuk menuntun murid menemukan sendiri solusi atas permasalahannya yangmenuju pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Secara keseluruhan modul materi sebelumnya saling terkait hingga modul materi ini.